Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perilaku Menyimpang Dapat Disebabkan Oleh Proses Sosialisasi Tidak Sempurna. Contoh Perilaku

Mengapa Perilaku Menyimpang Terjadi Akibat Sosialisasi Keluarga yang Tidak Sempurna?

Sosialisasi adalah suatu proses pembentukan individu agar dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Namun, jika proses sosialisasi dalam keluarga tidak berjalan dengan baik, anak dapat mengalami perilaku menyimpang sebagai hasilnya. Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku menyimpang yang terjadi akibat sosialisasi keluarga yang tidak sempurna:

A. Ujang Menggelapkan Uang Kas Karang Taruna untuk Membeli Tas dan Sepatu

Ujang adalah contoh anak yang mengalami perilaku menyimpang sebagai akibat sosialisasi keluarga yang tidak sempurna. Ia mengambil uang kas Karang Taruna tanpa seizin dan dengan niat yang tidak baik untuk membeli tas dan sepatu pribadi.

B. Toni Lebih Memilih Menonton Televisi Daripada Mengikuti Kegiatan Kerja Bakti Bersama Masyarakat

Toni adalah contoh lain anak yang mengalami perilaku menyimpang akibat sosialisasi keluarga yang kurang sempurna. Ia lebih memilih untuk menonton televisi dan menghindari tanggung jawab sosialnya, seperti mengikuti kegiatan kerja bakti bersama masyarakat.

C. Dito Memperoleh Hukuman karena Menyontek Saat Ulangan

Dito menghadapi konsekuensi perilaku menyimpang akibat sosialisasi keluarga yang tidak sempurna. Ia terbiasa menyontek saat ulangan yang tentunya merupakan suatu tindakan yang tidak patut. Akibatnya, ia diberikan hukuman sebagai bentuk konsekuensi dari perilaku tersebut.

D. Jono Tertangkap Polisi karena Terbukti Menggunakan dan Mengedarkan Narkoba

Jono adalah contoh ekstrem lainnya dari anak yang menghadapi perilaku menyimpang akibat sosialisasi keluarga yang tidak sempurna. Ia tertangkap oleh polisi karena terbukti menggunakan dan mengedarkan narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan keluarga yang tidak memberikan nilai-nilai yang baik dan pemahaman yang benar tentang konsekuensi negatif dari narkoba, dapat menyebabkan seseorang mengambil jalan yang salah.

E. Erik Lebih Memilih Menjadi Anak Jalanan karena Merasa Tidak Diperhatikan oleh Keluarganya

Erik adalah contoh anak yang merasa tidak diperhatikan oleh keluarganya, sehingga ia memilih untuk menjadi anak jalanan. Rasa tidak dihargai dan kurangnya perhatian dari keluarga merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku menyimpang ini.

Pembahasan:

Contoh perilaku menyimpang akibat sosialisasi keluarga yang tidak sempurna adalah Erik lebih memilih menjadi anak jalanan karena merasa tidak diperhatikan oleh keluarganya.

Jawaban: E

Soal dan Jawaban

Perilaku menyimpang dapat disebabkan oleh proses sosialisasi tidak sempurna. Contoh perilaku menyimpang anak akibat sosialisasi tidak sempurna di lingkungan keluarga adalah ….

A. Ujang menggelapkan uang kas karang taruna untuk membeli tas dan sepatu

B. Toni lebih memilih menonton televisi daripada mengikuti kegiatan kerja bakti bersama masyarakat

C. Dito memperoleh hukuman karena menyontek saat ulangan

D. Jono tertangkap polisi karena terbukti menggunakan dan mengedarkan narkoba.

E. Erik lebih memilih menjadi anak jalanan karena merasa tidak diperhatikan oleh keluarganya

Pembahasan:

Contoh perilaku menyimpang anak akibat sosialisasi tidak sempurna di lingkungan keluarga adalah Erik lebih memilih menjadi anak jalanan karena merasa tidak diperhatikan oleh keluarganya.

Jawaban: E

Posting Komentar untuk "Perilaku Menyimpang Dapat Disebabkan Oleh Proses Sosialisasi Tidak Sempurna. Contoh Perilaku"